Rabu, 02 Juli 2014

Cara Melatih Ayam Aduan Menjadi Jawara, cara menguatkan pukulan kaki, cara menguatkan pukulan sayap dan cara menguatkan leher ayam aduan jawara.
  1. ada baiknya bila calon ayam jawara anda didapat dari tetasan induk (bukan mesin penetas).
  2. umur 1-3 bulan ada baiknya bila anakan ayam tersebut dalam keadaan bebas (umbaran) sehingga dapat bermain kejar-kejaran dengan saudara setetasannya.
  3. umur 3 bulan lakukan pemilihan calon jawara terbaik dari lainnya dengan mengamati tingkah laku sehari-hari ayam tersebut, di umur 3 bulan biasanya akan mulai terlihat anakan mana yang lebih unggul.
  4. pisahkah anakan unggul tersebut dalam kandang dan biasakan anakan tersebut agar tidur diatas tangkringan untuk memulai melatih keseimbangan dan kekuatan kaki (jadi berikan tangkringan didalam kandang).
  5. pada umur 4-8 bulan, pelihara ayam tersebut pada kandang yang lebih luas, panjang 2M, lebar 1,5M tinggi 2M. Berikan tangkringan setinggi 1M.
  6. pada umur 8 bulan ayam mulai di gebrak/diadu dengan saudara setetasan, ayam yang tidak diunggulkan diselotip pada bagian paruh dan bagian jalu kakinya agar tidak melukai/merusak bulu calon jawara. cukup diadu selama 2 menit saja seminggu sekali untuk melatih mental calon jawara. (biasanya ayam yang diasingkan akan lebih buas menyerang).
  7. perbanyak latiahan abar & tingkatkan lama abar ayam menjadi 5 menit (kondisi paruh dan jalu lawan (untulan) tetap dibungkus, 7 hari kemudian abar lagi dan semakin perpanjang lama abar hingga 10 menit, 20 menit dan maximal 25 menit. dengan semakin banyakknya latihan abar maka sang calon jawara akan semakin terbiasa tanding. (ingat! abar maximal 1 kali dalam satu minggu jangan sampai lebih).
Selanjutnya Sesuaikan Dengan Kondisi:
  1. untuk menguatkan leher ayam, berikan latihan "puter" bila dirasa leher calon jawara kurang kuat, caranya dengan mengalungkan pergelangan tangan anda ke leher ayam lalu kemudian ayam diputer-puter kiri kanan hingga beberapa kali  (lakukan latihan secara rutin dimulai dari 10 putaran besok 15 putaran besoknya lagi 20 putaran dan sesuaikan dengan kondisi ayam). lakukan setiap hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.
  2. menguatkan sayap, bila dirasa sayap calon jawara kurang kuat, berikan latihan dengan cara memasukkan tangan anda kesalah satu celah sayap ayam. kemudian ayam didorong berputar bergantian kiri dan kanan masing-masing 20 hingga 30 putaran setiap pagi hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.
  3. untuk menguatkan kaki ayam, berikan latihan jongkok dikandang yang pendek, kemudian lanjutkan dengan mengumbar ayam dipasir untuk merilexkan kembali otot-otot kakinya, lalu urut/pijat tubuh ayam tersebut terutama pada bagian leher, punggung, dan paha kakinya.
  4. untuk menguatkan pukulan ayam dan melatih teknik tarung ayam, berikan latihan abar dengan paruh diselotip dengan demikian ayam dipaksa untuk bertarung menggunakan pukulan-pukulan kaki.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan:
  1. berikan makanan pokok di jam 06.00 pagi hari dan jam 16.00 sore hari. sedangkan siang hari cukup makanan tambahan seperti sayuran.
  2. biasakan memandikan ayam anda sekitar jam 08.00 pagi. basuh kepala ayam, wajah ayam, dan bagian ketiak ayam dibasuh menggunakan bantuan sepon jadi tidak perlu hingga basah kuyup.
  3. jemur ayam selama kurang lebih 3 jam sehari hingga jam 10.00 pagi dan jangan lupa memberikan minum dalam kandang.
  4. perhatikan gizi pakan, ayam dengan latihan berat perlu diimbangi dengan gizi dan istirahat yang seimbang.
  5. latihan gunanya meningkatkan volume kekuatan otot dan stamina, bukan menambah tenaganya. Kalau ototnya sudah jadi, ditambah makanan bergizi, suplement, vitamin, dan istirahat yang cukup, maka akan timbul tenaga dengan sendirinya.
  6. jangan tarungkan ayam di arena sebelum ayam benar-benar siap, ciri-ciri ayam yang siap diabar diarena bisa dilihat dari kotoran ayam, kotoran ayam terlihat seperti biji/tidak encer, disela-sela jari kaki ayam sudah terlihat otot kaki berwarna merah, dan kokok ayam terlihat sehat, dan yang paling penting disaat uji coba latihan abar yang terakhir sang calon jawara sudah mampu memukul bagian-bagian vital lawan dan melukai lawan.
  7. sebelum diabar di arena persiapkan 1 bulan training dengan cara seperti diatas diabar latihan 1 minggu sekali, perhatikan gizi dan 1 minggu sebelum diabar diarena hentikan training abar, ayam istirahat total untuk menyembuhkan luka saat training, cukup anda pelihara di kandang umbaran untuk merilexkan tubuh, selanjutnya berharap calon jawara menjadi pemenang unggul di arena pertandingan.
Memilih Sisik Kaki Ayam Berdasarkan Katuranggan:

  1. Tanjung Karang : Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan Tanjung Karang : Ayam lawan yang terkana pukulan akan menjadi kebingungan.
  2. Naga Mangsa : Sisik sikil karo pisan ubet dhempet, aran Nagamangsa, watake ampuh. Artine: Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan Naga Mangsa : Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.
  3. Naga Temurun : Sisik gares kang mburi karo pisan madhep mangisor, aran Nagatumurun, wateke nglamurake mungsuh. Artine: Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan Naga Temurun : Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
  4. Naga Banda : Sisik sikil karo pisan kaya kulit salak, aran Nagabanda, wateke yen wis anggitik mungsuhe lumayu. Artine: Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan Naga Banda :  Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang. 
  5. Tunggak Winarayan : Sisike jenthik karo pisan pecah nratas, aran Tunggakwinaranan, watake mungsuhe mendhot banyon.  Artine: Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”.  Kelebihan Tunggak Winarayan : Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.
  6. Batu Karang : Sisik driji padha pecah, aran Batukarang, wateke nglamurate mungsuhe.  Artine: Sisik pada semua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan Batu Karang : Membutakan mata lawan.
  7. Batu Lapak : Sisik kang ana tengah lapak sikil karo pisan, wateke nglemerake mungsuh.  Artine: Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan Batu Lapak : Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga. 
  8. Batu Rantai : Sisik kang ana katel sikil karo pisan, aran Baturantai, wateke gerahke mungsuh.  Artine: Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan Batu Rantai : Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
  9. Putri Kinurung : Sisik melik ana ing tengah bener ubeding sikil karo, aran Putrikinurung, wateke yenh nggitik mungsuhe katempar. Artine: Sisik Melik (sisik nyelip/keluar  diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan Putri Kinurung : Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
  10. Satriya Sinekti : Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran Satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh. Artine: Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”.  Kelebihan Satriya Sinekti : Ayam selalu unggul dan menangan.